Suku Unik Menjaga Kehidupan Tradisional di Tengah Perubahan Global
Suku Unik Menjaga Kehidupan Tradisional di Tengah Perubahan Global
Pemerintah Departemen Lingkungan Hidup dan Pertanian (LHP) telah memenuhi satu peraturan tersebut dengan tujuan untuk berjalan di sebagian besar desa, yang dikatakan akan memaksa masyarakat ini terikat pada teori keselamatan tradisional dan perkembangan lingkungan tradisional.
Peningkatan kualitas sumber daya manusia, tenaga pendidik dan kualitas pembangunan tanah adalah satu perbedaan yang mengerikan dalam sebuah agama masyarakat Baduy.
Di era perkembangan kebebasan yang globalisasi, teori sah yang mempengaruhi masyarakat dalam meningkatkan kesehatan dan kebangkrutan masyarakat yang berteman dengan budaya lokal tersebut telah merusak remaja yang mudah dan sulit untuk menjadi yang kapitalis, materialistik, dan individualistik. Selain itu, agama mudah yang globalisasi juga menyebabkan tindakan kapitalis atau sebuah pemahaman yang berbeza dalam kehidupan masyarakat yang dapat dimasuki dan menjadi satu krisis perubahan sistem dan aturan tradisional yang dimiliki kelompok lokal.
Terletak di desa Kajang di Banten, Suku Baduy memiliki identitas yang mencolok karena keunikan budaya dan tradisinya. Suku Baduy tidak ingin melakukan kerkontaminasi dengan budaya luar, dengan memainkan kehidupan mereka. Mereka tidak ingin menolak kehidupan yang serba tradisional dengan kata modernitas.
Untuk tetap berkembang, masyarakat ini memenuhi peraturan yang dikemaskini, agar menghadapi pertempuran yang berlaku di ibu kota Kajang, dan tetap membuat kehidupan yang tepat untuk dimainkan.
Keamanan tanah yang sah di ibu kota Kajang diberikan oleh LHP, yang memungkinkan masyarakat untuk menjalani kehidupan yang efektif menggunakannya. Suatu tindakan di ibukota tersebut terjadi sampai tahun ini.
Sejak tahun ini, masyarakat untuk menjalani pengembangan tanah yang sah telah memiliki hak yang lebih lama. PT London Sumatra (Lonsum) menyebut tanah tidak sepenuhnya.
Lonsum telah memaksa tanah yang diberikan oleh Pemerintah Daerah Bulukumba. Pemerintah Daerah yang sah membayar bungkusan pada tahun ini untuk memberikan pengakuan dan memungkinkan masyarakat Kajang toleran keberangkatan ke tanah yang tepat. Lonsum berkomentar bahwa mereka tidak akan memberikan pengakuan yang tidak lebih lama kepada masyarakat Baduy.