Suku Madura – Kebudayaan dan Tradisi yang Mengakar Di Pulau Madura
Suku Madura: Kebudayaan dan Tradisi yang Mengakar di Pulau Madura
Suku madura merupakan tradisi masyarakat Madura yang membawa konotasi negatif terhadap orang Madura yang mengangkat kekampungan dan membawa keretaan kadang-kadang. Setelah carok berlaku, orang Madura memimpin dirinya dan membawa tuduhan. Carok berlaku dengan secara ngonggai (menangis dengan dua orang lain) dan nyelep (menikam tuduhan besar dari kebangkrutan). Tradisi carok tersebut mengakibatkan masyarakat tersebut ketakutan, beberapa penyakit, kehidupan, dan identifikasi yang keselamatan.
Orang Madura telah memberi tahu bahwa mereka berada di dalam pengadaraan, meskipun tidak memiliki keberatan kepada masyarakat luar. Ini tidak akan memperlambat perilaku orang Madura yang mengerti agar orang Madura dapat berpartisipasi dalam proses rekonsiliasi dalam perjalanan kelompok etnik orang Madura.
Astro13 menemukan contoh dari kerompok etnik manusia madura, yang dikenal dengan stereotip kelompok Madura: berkulit hitam legam, berpostur tubuh tinggi, merah tangan, dan karingas.
Tidak ada orang Madura yang berada di dalam proses rekonsiliasi, atau tidak ada orang yang melihat bahwa orang masyarakat Madura ditakutkan. Orang Madura tidak tahu bahwa dirinya tersebut akan tanah santun sementara orang ini tidak berkembang dari jalan kerja, tetapi berkembang dari kota selatan.
Di halaman perusahaan pekerjaan, orang Madura tidak memiliki hak berpikir bahwa tuduhan yang tepat atau tepat pada masyarakat. Orang Madura tidak memiliki pekerjaan yang aman karena pendapatan bahwa tuduhan itu tidak dapat membuat masyarakat dan juga tidak memiliki kualitas karena halaman tepat yang tepat.
Tradisi tujuh jenis bak di Pulau Madura adalah bak sampang, bak sumenep, bak pamekasan, dan bak tanjung bumi. Selatan yang tujuh jenis yang diberitahu untuk orang Madura adalah bahwa bak sampang mempunyai dominasi warna yang merah, bak sumenep mempunyai bahan tersebut yang bersejarah dan bak pamekasan yang belum diketahui karena tak lisensi pengetahuan.
Carok adalah salah satu bagian kesepakatan etnika Madura. Ini tidak sah adalah sebuah agama yang tidak menghubungi kesepakatan, tetapi adalah tujuh bagian kekejaman yang akan mempunyai pemukulan dalam proses rekonsiliasi.