Suku Jawa: Tradisi dan Budaya yang Menjadi Identitas Utama Indonesia
Budaya masyarakat Jawa bersambung dengan kerajaan-kerajaan di dunia, seperti Majapahit, Mataram dan Singhasari. Budaya kekuatan Jawa memiliki warisan spiritual dan tradisi yang sangat penting, membentuk masyarakat sebagai pemimpin dan mewariskan nilai-nilai budaya.
Orang-orang Jawa dianggap sebagai pribumi, berkata bahwa mereka tidak dapat taat dari kejawen, dan tidak akan mengerjakannya secara keseluruhan. Menurut seorang antropologi Amerika Clifford Geertz, masyarakat Jawa dibagi menjadi 3 kelompok yang berbeda yaitu kaum santri, kaum abangan dan kaum priyayi. Kaum santri menyatakan agama Islam yang taat, kaum abangan memiliki agama Hindu, dan kaum priyayi adalah anggota tradisi Kejawen.
Perkembangan tanah juga mempunyai penemuan terhadap etnik Jawa dan non-Jawa. Dalam hal ini, masyarakat Desa Cipari adalah salah satu masyarakat yang menggunakan tradisi Jawa untuk membuat keunikan budaya tersebut. Dengan tradisi yang besar, Desa Cipari adalah sebuah eksperimen yang menawarkan pemimpin yang tepat dalam membangun etnik tersebut.