9, Feb 2025
Mengenal Suku-Suku dengan Sistem Kekerabatan Kuno di Dunia

Mengenal Lebih Dekat Suku-Suku dengan Sistem Kekerabatan Kuno

Suku-suku dengan sistem kekerabatan kuno menawarkan jendela ke masa lalu. Suku Maasai di Kenya dan Tanzania, misalnya, masih mempertahankan sistem kekerabatan kuno mereka. Menurut penelitian antropologis, suku ini membagi masyarakat mereka menjadi kelompok-kelompok usia. "Ini merujuk pada cara mereka mengatur masyarakat mereka berdasarkan usia," jelas Dr. Mwenda Ntarangwi, seorang antropolog budaya.

Selanjutnya, suku Haida di Kanada membagi masyarakat mereka menjadi dua kelompok kekerabatan, yaitu Eagle dan Raven. Mereka mengikuti sistem matrilineal, di mana nasab diwariskan melalui garis ibu. Suku ini, menurut Profesor Michael Krauss, seorang pakar dalam bahasa dan budaya asli, "masih mempertahankan sistem kekerabatan kuno mereka, yang berbeda dari kebanyakan suku lainnya."

Di kejauhan, suku Dani di Papua, Indonesia, memiliki sistem kekerabatan kompleks berbasis teritorial. Mereka dibagi menjadi beberapa klan berdasarkan wilayah. Peneliti antropologi, Dr. Karl Heider, menegaskan bahwa "suku Dani sangat menghargai tanah mereka dan mereka mengatur kehidupan sosial mereka berdasarkan wilayah mereka."

Selanjutnya, Memahami Bagaimana Sistem Kekerabatan Kuno Mempengaruhi Budaya Suku tersebut

Sistem kekerabatan kuno ini tidak hanya menentukan struktur sosial suku-suku tersebut, tetapi juga mempengaruhi cara hidup mereka. Misalnya, suku Maasai menentukan status dan peran individu berdasarkan kelompok usia mereka. "Hal ini mempengaruhi segala sesuatu, mulai dari kapan seseorang boleh menikah hingga tugas apa yang mereka lakukan," kata Dr. Ntarangwi.

Sementara itu, di suku Haida, sistem kekerabatan mereka mempengaruhi hukum pernikahan mereka. Mereka tidak boleh menikah dengan seseorang dari kelompok kekerabatan yang sama. Profesor Krauss menjelaskan, "Hal ini menciptakan keseimbangan sosial dan mencegah perkawinan antara kerabat dekat."

Pada suku Dani, sistem kekerabatan mereka mengatur pembagian tanah dan sumber daya lainnya. Dr. Heider menambahkan, "Tanah adalah bagian integral dari kehidupan suku Dani. Mereka memiliki sistem yang kompleks untuk membagikan tanah mereka berdasarkan kelompok kekerabatan."

Secara keseluruhan, sistem kekerabatan kuno ini tidak hanya membantu suku-suku ini menjaga struktur sosial mereka tetapi juga memberikan pandangan unik tentang cara mereka berinteraksi dengan dunia. Ini adalah bukti kuat bahwa, meskipun perubahan dan perkembangan, ada aspek-aspek tertentu dari kehidupan manusia yang tetap konsisten sepanjang waktu.