Menelusuri Kehidupan dan Tradisi Suku Sami di Kutub Utara
Memahami Sejarah dan Kehidupan Sehari-hari Suku Sami
Suku Sami, juga dikenal sebagai Lapp atau Laplanders, adalah penduduk asli wilayah Arktik yang meliputi utara Norwegia, Swedia, Finlandia, dan Russia. "Suku Sami memiliki sejarah yang sangat panjang dan menarik," kata Dr. Antti Aikio, seorang ahli etnografi dari Universitas Helsinki. Cabang ilmu pengetahuan ini mempelajari budaya dan adat istiadat suku bangsa. "Budaya mereka sangat unik dan berbeda dari budaya Eropa lainnya," tambahnya.
Kehidupan sehari-hari suku Sami erat kaitannya dengan alam. Mereka hidup dari hasil berburu, memancing, dan terutama peternakan rusa kutub. Dalam pengelolaan peternakan, mereka mengandalkan pengetahuan alam dan tradisi yang telah turun-temurun. "Peternakan rusa kutub adalah jantung budaya dan ekonomi kami," ujar Johan Ante Utsi, seorang peternak rusa kutub Sami. "Ini lebih dari sekedar profesi, ini adalah cara hidup kami," tambahnya.
Menyelami Tradisi dan Budaya Unik Suku Sami di Kutub Utara
Budaya Suku Sami diwarnai oleh tradisi dan kepercayaan yang kuat terkait dengan alam. Mereka memiliki sistem kepercayaan animisme, yaitu meyakini bahwa semua benda alam memiliki jiwa. "Kami percaya bahwa alam dan setiap makhluk di dalamnya mempunyai roh dan harus dihormati," ujar Ulla Pirttijarvi-Lindgren, seorang aktivis budaya Sami.
Lagu joik, adalah salah satu ekspresi budaya Sami yang paling khas. Joik adalah nyanyian tradisional yang melambangkan individu, hewan, atau tempat. "Joik bukan hanya sekadar lagu, tapi cara kami menghargai dan mengingat," kata Sofia Jannok, seorang penyanyi dan aktivis budaya Sami.
Budaya Sami juga terwujud dalam busana adat mereka, yang dikenal sebagai gakti. Gakti biasanya dikenakan dalam acara-acara khusus dan warnanya dapat menunjukkan status pernikahan, tempat tinggal, dan afiliasi keluarga. "Gakti bukan hanya pakaian, itu adalah bagian dari identitas kami," tutur Inger-Mari Aikio-Arianaick, seorang penulis dan peneliti budaya Sami.
Dalam memahami suku Sami, kita diajak untuk menghargai keberagaman dan keunikan budaya suatu bangsa. Kita juga diajak untuk melihat bagaimana hubungan manusia dengan alam dapat membentuk dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan mereka.